Quantcast
Channel: KRIMINAL SUMSEL – Palembang-Pos
Viewing all articles
Browse latest Browse all 332

Minta Jangan Dirazia, Ngaku Anak Kades

$
0
0

LAHAT – Petugas gabungan dengan unsur Pol PP Lahat, Polsekta Lahat dan Subdenpom Lahat, Rabu (3/2/2016) malam kembali mengobrak-abrik beberapa lokasi yang diduga menjual minuman keras (miras) dan diduga menyediakan jasa prostitusi di Kota Lahat. Kawasan stasiun Lahat dan Talang Banten, Kelurahan Talang Jawa Selatan, menjadi incaran petugas gabungan.

Alhasil, dua wanita dan seorang lelaki berhasil diamankan. Dengan harapan dibebaskan, seorang wanita bernama Ririn (26), mengaku putri dari Kades Nantal, Kota Lahat.
Petugas pun tidak ingin kecolongan, hingga memastikan dengan menghubungi Kades Nantal melalui telpon seluler. Ternyata sang kades tidak mengenal Ririn. “Ngakunya anak kades,” kata Kasatpol PP Lahat Sigit Budianto SH.

Tidak sampai disitu, seorang lelaki yang mengaku teman Ririn, Tejo (28), juga mengaku sebagai anak kades. Pengakuan itu juga dikonfrontir, dan hasilnya juga berbohong. Tejo yang merupakan warga Kikim itu, diamankan petugas lantaran saat petugas mendatangi kawasan sekitar stasiun Lahat beberapa perempuan berhasil melarikan diri. Namun Ririn berhasil diamankan, dan Tejo sempat marah-marah kepada petugas.

“Kami juga amankan seorang perempuan lagi hamil,” kata Sigit. Pemeriksaan dikawasan Stasiun Lahat meluas, dan berhasil mengamankan Siska (22), warga asal Kota Palembang, yang bermukim di Kelurahan Kota Negara, Kota Lahat. Setelah didata wanita yang mengaku sedang mengandung janin usia sembilan bulan itu dilepas.

Disisi lain, sebanyak 51 botol miras juga disita. Sedangkan Ririn yang mengaku sebagai biduan, dan Tejo dilepas petugas, setelah kerabat terdekat datang ke Markas Pol PP Lahat, sebagai penjamin kebebasan mereka. “Buat pernyataan, dan ada keluarga terdekat yang menjamin. Kalau tidak ada itu, tidak kami lepas,” tegas Sigit.(rif)


Viewing all articles
Browse latest Browse all 332

Latest Images

Trending Articles