LAHAT – Operasi Zebra yang digelar Satlantas Polres Lahat, cukup memberikan efek positif bagi masyarakat. Sebab, sejak dimulai digelar Operasi Zebra, angka pemohon SIM, mengalami peningkatan signifikan. Catatan Satlantas Polres Lahat, lebih dari 100 pemohon perhari, sejak Operasi Zebra digelar.
“Sebagian yang mengurus SIM ini, mereka yang terjaring razia. Tapi ada juga yang bikin SIM karena kesadaran sendiri,” kata Kapolres Lahat AKBP Roby Karya Adi SIK, melalui Kasat Lantas, AKP Rio Artha Luwih, disampaikan Baur SIM, Aipda Hendri Irhan.
Hendri mengatakan, sebagian besar pelanggar dari operasi zebra ini merupakan yang tidak mempunyai SIM, atau SIM nya sudah mati. Meningkatnya permohonan pembuatan SIM ini, juga sebagai bentuk kesadaran masyarakat dalam tertib berlalu lintas.
“Bukan hanya pelajar yang telah berusia 17 tahun, ada juga yang sudah tua. Alasannya beragam, mulai dari lupa dan tidak sempat,” beber Hendri.
Bagian lain, dalam razia yang digelar Senin pagi (5/11/18), anggota Satlantas Polres Lahat, berhasil menjaring salah seorang pelanggar, yang merupakan kerabat salah seorang anggota DPRD Lahat. Yang bersangkutan sempat meminta dibebaskan dari pelanggarannya, sambil mengaku dirinya kerabat anggota DPRD Lahat.
Bahkan, oknum wakil rakyat itu sengaja mendatangi petugas kepolisian yang tengah menggelar operasi di ruas Jalan Mayor Ruslan III, untuk membebaskan kerabatnya itu dari sanksi. Sayangnya upaya wakil rakyat itu tidak membuahkan hasil. “Tadi ada anggota dewan minta kebaratnya tidak ditilang. Siapapun akan kami tindak bila melanggar, soal sanksi silahkan bayar langsung ke bank,” tegas Kanit Patroli, Ipda Yan. (rif)