MUARA ENIM – Perlintasan Kereta Api (KA) tanpa palang pintu yang berada dalam Kota Muara Enim kembali menelan korban. Kali ini, sebuah mobil Toyota Avanza nomor polisi B 1956 TII dihajar Kereta Api (KA) Batubara Rangkaian Panjang (Babaranjang) bernomor lokomotif CC 2051339 dan CC 2051332, dengan masinis Heri Nefri (40), warga Palembang. Peristiwa terjadi ketika hujan gerimis di perlintasan kereta tanpa palang pintu di Pelawaran, Kelurahan Muara Enim, Kota Muara Enim, Sabtu (19/8), sekitar pukul 08.15 WIB. Dalam peristiwa itu Wendis (25), pengemudi mobil Avanza warga Jakarta, mengalami luka berat di bagian kepala.
Sedangkan mobil yang dikemudikan mengalami rusak parah di bagian depan dan samping sebelah kanan. Mobil tersebut tertabrak lokomotif kereta api tepat pada lambung bagian sebelah kiri dan terseret sekitar 5 meter. Mobil sempat masuk ke dalam siring yang berada di pinggir rel. Sedangkan dua penumpang Avanza diketahui bernama M Rizal (20) dan Nursalam (20), keduanya warga Cijantung, Jakarta Timur, selamat. Keduanya hanya mengalami luka ringan. Setelah beberapa saat kejadian, petugas Satlantas Polres Muara Enim dipimpin Kanit Patroli, Ipda Aming Iriana, berhasil mengevakuasi mobil nahas tersebut dengan menariknya menggunakan mobil derek Satlantas. Mobil langsung diamankan di Satlantas Polres Muara Enim.
Menurut pengakuan M Rizal (20), penumpang Avanza, mereka dari Jakarta ngontrak di rumah warga di jalan Palembang-Muara Enim. Mereka membuka usaha sales panci keliling. Selain mengontrak rumah, mereka juga merental mobil Avanza yang nahas tersebut kepada pemilik rumah.Pada pagi itu, dia bersama Wendis, sopir mobil dan Nursalam, pergi ke pasar pagi Kota Muara Enim untuk berbelanja ikan dengan mengendarai mobil Avanza yang mereka rental untuk berjualan panci. Saat itu mobil dikemudikan oleh Wendis.
Dijelaskannya, setelah dari pasar mereka mau pulang ke kontrakan. Ketika pulang, mobil yang dikemudian Wendis melintas dari arah Pelawaran menuju jalan Palembang. Pada saat melintas di perlintasan kereta tanpa palang pintu, dia tidak mendengar suara kelakson kereta api. Tiba tiba kereta tersebut sampai dan menghantam mobil yang tumpanginya.Kereta api yang sarat muatan batubara itu berjalan dari arah Tanjung Enim menuju Tarahan Lampung. Setelah menabrak, kereta api terus melanjutkan perjalanan.
“Setelah kejadian, Wendis langsung kami angkat dari dalam mobil dan dibawa ke RSU dr HM Rabain untuk mengobati luka dibagian kepalanya,” jelas Rizal.Setelah kejadian, petugas Satlantas Polres Muara Enim, dipimpin Kanit Patroli Ipda Aming Iriana, mengevakuasai mobil dengan menariknya menggunakan mobil derek. Proses evakuasinya sempat memakan waktu agak lama. Sejumlah warga juga membantu petugas untuk mengevakuasi mobil tersebut. (luk)