MUARA ENIM – Hampir dipastikan, Sungai Lematang setiap musim penghujan menelan korban jiwa. Kali ini, seorang bocah yang masih duduk bangku kelas I SD Negeri 28 Muara Enim, bernama Dani (6) hanyut dan tenggelam di Sungai Lematang, Desa Kepur, Kota Muara Enim, Rabu (23/11) sekitar pukul 12.00 WIB.
Korban hanyut di sungai saat sedang mandi bersama tiga temannya. Mereka mandi di sungai dengan cara terjun dari atas jembatan gantung.
Hingga saat ini, pihak keluarga, masyarakat Desa Kepur bersama tim Sar Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muara Enim dan Shabara Polres Muara Enim masih melakukan pencarian terhadap korban.
Seorang saksi, Mulyana (35) warga desa setempat sedang mandi di Sungai Lematang menyebutkan, dia melihat korban bersama tiga temannya, Radit, Kevin, dan Dimas mandi dan terjun dari jembatan gantung Desa Kepur.
Ibu rumah tangga (IRT) ini melihat korban, teman-temannya kebingungan. Mereka tak ada yang berani menolong. Kemudian saksi minta tolong dan didengar warga. Namun, saat dilakukan pencarian hingga berita ini diturunkan, korban belum juga ditemukan.
Petugas bersama warga melakukan pencarian dengan menyisiri aliran Sungai Lematang tersebut. Arus air Sungai Lematang cukup deras dan dalam kondisi meluap.
Informasi adanya korban tenggelam langsung direspons Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Polres Muara Enim.
Mereka langsung melakukan pencarian korban, menurunkan 15 orang anggota BPBD dan satu peleton anggota Sabhara untuk melakukan pencarian korban.
Tiga unit perahu karet, 15 anggota SAR dan dibantu satu peleton anggota Polres Muara Enim melakukan pencarian terhadap korban.
‘’Sebagian tim pencarian dibantu masyarakat menyisir aliran sungai tak jauh dari lokasi kejadian,” jelas Kepala BPBD Muara Enim, Agus Fahrorrozi disela-sela evakuasi pencarian korban di lokasi kejadian.
Sementara, Kapolres Muara Enim AKBP Hendra Gunawan SIK Msi melalui Kasubag Humas, AKP Arsyad, membenarkan adanya kejadian itu.
“Anggota Sabhara yang dipimpin AKP Lukman sudah sudah terjun ke lapangan untuk melakukan pencarian korban,” ujar Arsyad. (luk)