PALEMBANG – Diduga dipicu persoalan sepele, nyawa M Ali Baharuddin harus melayang sia-sia. Adalah Ardi Candra alias Ardi (42) dan M Ardi Wibowo (23) yang mengeroyok Ali hingga tewas.
Pengeroyokan terjadi setelah kedua tersangka yang merupakan warga Jalan Perindustrian 2, Lorong Serasi, RT 36/01, Kelurahan Kebun Bunga, Sukarame, tidak terima korban melempar wajah kakek Bowo, dengan bungkusan rokok.
Kasubdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel AKBP Yoga Baskara SIk menegaskan, kedua pelaku terbukti bersalah, melakukan pengeroyokan sehingga korban meninggal.
‘’Untuk barang bukti sebuah potongan batu cor sepanjang 30 sentimeter, kita amankan. Batu ini digunakan tersangka memukul kepala korban sampai akhirnya meninggal,” ungkap Yoga, Jumat (26/10) kepada Palembang Pos.
Dijelaskan, peristiwa pengeroyokan berakhir maut, itu terjadi Sabtu (29/09) yang lalu, sekitar pukul 18.00 WIB. Berawal korban M Ali Baharuddin melempar kotak rokok ke wajah kakek tersangka Bowo. Kejadian itu diketahui tersangka Bowo, hingga terjadi keributan yang berujung perkelahian.
Menyaksikan rekannya Bowo tengah berduel dengan Ali, tersangka Candra tidak tinggal diam. Tiba-tiba tersangka Candra menghantamkan cor beton, hingga mendarat di kepala korban. Seketika korban roboh, hingga tidak sadarkan diri yang berujung kematian.
Padahal kejadian itu disaksikan RT setempat dan warga, tetapi kedua pelaku yang sudah keliwat kalap. Membuat nyawa korban tidak terselamatkan. Setelah itu kedua tersangka kabur dan kasusnya dilaporkan ke pihak kepolisian.
Menindaklanjuti laporan tersebut, Unit 1 Subdit 3 Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel melakukan penyelidikan hingga penyergapan. Adalah tersangka Candra yang kali pertama diamankan lalu menyusul rekannya Bowo, namun Bowo memilih menyerahkan diri dengan diantar orang tuanya.
“Saya tidak terima, Ali itu tidak menghargai kakek saya. Sudah ngomong kasar terus melempar wajah kakek saya pakai bungkus rokok. Tidak ada niat membunuh, hanya memberi pelajar, rupaya seperti ini,” ujar Bowo sambil tertunduk lesu. (adi)