BANYUASIN – Anton Suseno (42), pasalnya warga Jalan TPA II, RT 24/06, Kelurahan Keramasan, Kecamatan Kertapati, harus berurusan dengan hukum. Pasalnya, tauke kayu ini ketahuan membawa sajam dan senpi.
Akibatnya Anton yang terjaring razia petugas Polsek Tanjung Lago, Rabu malam (30/03), terpaksa harus diamankan, atas kepemilikan senjata tersebut. Pelaku sendiri diamankan di Kafe Bintang Mas di Jalan Tanjung Siapi-api, KM 45, Desa Bunga Karang, Kecamatan Tanjung Lago, Banyuasin.
Dengan Barang bukti sebuah tas sandang merk Sioux, berisikan sajam pisau, sepucuk senpi plus 3 butir peluru. Malam itu sekitar pukul 21.30 WIB, Kapolsek Tanjung Laho bersama anggota melakukan kegitan rutin patroli di seputaran wilayah hukum Tanjung Lago, saat melakukan razia di kafe tersebut.
Polisi kemudian melakukan pemeriksaan dan pengggeledahan terhadap pengunjung kafe. Kemudian saat dilakukan pemeriksaan didapatilah pelaku dengan barang yang mencurigakan. Setelah diperiksa dari tangan pelaku didapati pisau dan sepucuk senpi. Atas tindakannya itu pelaku kemudian digiring ke Polsek untuk diperiksa.
Dari keterangan Anton rupaya seorag tauke kayu, dirinya membawa barang itu untuk berjaga diri saja. “Aku beli senpi ini di Kayu Agung, seharga Rp 3,5 juta. Bukan untuk merampok itu untuk jaga-jaga saja pak. Pisau itu juga saya bawa, saya punya soumer atau pangklong kayu. Karena sering diganggu preman makanya saya bawa, ternyata pas lagi di Kafe ada razia jadi ketanngkap saya,” ungkap Anton.
Kapolres Banyuasin, AKBP Julihan Muntaha SIK melalui Kapolsek Tanjung Lago Iptu Tolip Suparman menegaskan pihaknya telah mengamankan pelaku Anton atas kepemilikan sajam. “Pelaku terancam UU darurat senpi nomor 12 tahun 81 dengan ancaman 10 tahun penjara. Dari data kita belum ada dia pernah tersangdung kasus hukum. Ini pertama kalinya dia kita amankan atas kepemilikan senpi dan sajam,” terang Kapolsek. (adi)