PALEMBANG – Lantaran ingin membuka usaha warung internet (Warnet), membuat Anto Saputra (26), warga Kabupaten Ciamis, Jawa Barat, yang tinggal di rumah saudaranya di Talang Jambe, Kecamatan Sukarame, nekad membobol Lab Komputer SMA Muhammadiyah III yang terletak di Jalan Masajaya, Kelurahan 13 Ulu, Minggu (20/11).
Namun, karena aksinya ketahuan penjaga malam di sekolah tersebut, membuat Anto langsung kabur dengan meninggalkan sejumlah barang curian di halaman sekolah. Tapi, karena kesigapan Unit Reskrim Polsek Seberang Ulu II, Anto berhasil diciduk setelah sempat diamankan warga.
Dihadapan polisi, Anto mengaku nekad melakukan aksi karena tidak memiliki pekerjaan. “Saya tidak punya uang pak. Saya juga berkeinginan membuka usaha warnet di kampung tapi setelah uang terkumpul,” kata dia, saat diamankan di Mapolsek SU II, Selasa (22/11).
Dikatakan tersangka, dirinya melakukan aksi pencurian tersebut sendirian dengan cara melompat pagar sekolah, kemudian merusak pintu jendela lab komputer. Setelah berhasil membawa 2 monitor komputer merek Asus, 1 laptop merek Acer, 2 keyboard, 4 mouse, 2 tas laptop dan uang Rp 170 ribu. Kembali dirinya masuk ke ruang TU sekolah.
“Saat saya masuk ke ruang TU, aksi saya dipergoki oleh penjaga sekolah sehingga saya langsung kabur. Barang curian belum sempet saya bawa dan saya tinggal di depan sekolah,” tuturnya.
Wakapolsek SU II, AKP Yulia Farida didampingi Kanit Reskrim, Ipda Novel Siswandi mengatakan, setelah mendapati laporan adanya pelaku sedang melakukan aksinya, pihaknya langsung mendatangi tempat kejadian perkara (TKP).
“Kami langsung mendatangi TKP, dan langsung memburu pelaku, meski terjadi kejar mengejar, karena melakukan loncat atap rumah warga, pelaku pun berhasil diamankan,” ungkapnya. Atas ulahnya, pelaku akan dikenakan pasal 363 KHUP dengan ancaman hukuman 7 penjara. (cw02)